Jumat, 22 Juli 2011

BUPATI ADE SWARA BUKA KONFERENSI GURU KARAWANG TAHUN 2011


 
Bupati H. Ade Swara Buka Konferensi Guru Kabupaten karawang
Karawang, Nuansa Metro 
Bupati Karawang, H. Ade Swara membuka secara resmi penyelenggaraan Konferensi Guru Karawang Tahun 2011, Selasa (19/8). Konferensi yang merupakan kerjasama dengan Putera Sampoerna Foundation dan PT. HM Sampoerna tersebut digelar di Gedung Serbaguna Alam Sari Karawang dan diikuti oleh ratusan guru dari berbagai wilayah di Kabupaten Karawang.
Bupati Ade Swara dalam kesempatan tersebut berharap kegiatan tersebut dapat dijadikan momentum yang tepat untuk mengevaluasi kinerja para guru yang telah ditempuh selama ini, dan melakukan kajian-kajian inovatif, aktual dan kontekstual dibidang pendidikan. “Sehingga bisa menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas baik dari sisi penguasaan ilmu pengetahuan dan wawasan peserta didik maupun dalam memperbaiki kinerja dan sikap mental guru yang professional,” ujarnya.
Lebih lanjut Bupati mengatakan, sebagai organisasi, KGK merupakan wadah para guru dalam mewujudkan hak asasinya sebagai pribadi, warga negara dan pengemban profesi. “Namun demikian kinerja guru tidak lepas dari sistem yang menjadi keputusan pemerintah, oleh karena itu organisasi KGK diharapkan dapat berperan aktif dalam  membenahi kinerja guru dan terwujudnya pendidikan nasional yang efektif.
Selain itu, Bupati Ade Swara juga berharap agar KGK sebagai mitra pemerintah dan masyarakat dituntut agar selalu mampu menerapkan sistem pendidikan sebagai pranata sosial yang kuat dalam rangka memberdayakan masyarakat, sehingga berkembang menjadi manusia yang berkualitas, produktif dan mampu menjawab tantangan zaman.
Menurut Bupati, pendidikan mempunyai peranan penting dan strategis dalam membangun bangsa, atas dasar itu pemerintah secara terus menerus memberikan perhatian yang cukup besar pada pembangunan pendidikan, melalui tiga pilar kebijakan yaitu : Pemerataan dan perluasan akses pendidikan; Peningkatan mutu, relevansi dan daya saing pendidikan; Penguatan tata kelola, akuntabilitas dan citra publik.
Semua itu, menunjukkan bahwa pemerintah berjuang dan bekerja keras untuk mengatasi persoalan-persoalan pendidikan, terutama dalam upaya melepaskan diri dari masalah : “keterbelakangan, kebodohan dan kemiskinan”.  “Kabupaten Karawang sendiri saat ini telah mengalokasikan anggaran pendidikan sebesar 43 persen dari APBD, yang merupakan alokasi terbesar se Indonesia,” tambahnya.
Wendi Arunado dari Putra Sampoerna Foundation menambahkan pihaknya turut bekerjasama dalam kegiatan ini karena ingin agar para guru dapat menjadi agen perubahan dalam pembangunan pendidikan. “Program ini sendiri tidak akan mungkin terwujud tanpa didukung oleh rekan-rekan serta pemerintah daerah Kab. Karawang,” tambahnya.
Ketua Konferensi Guru Karawang, Ahmad Fadloli menambahkan bahwa kegiatan ini diharapkan dapat memberikan motivasi bagi para guru untuk selalu memperluas wawasan dan pengetahuan sesuai dengan perkembangan yang ada. “Hal ini dalam rangka mempersiapkan generasi muda untuk menjadi pemimpin bangsa yang berkarakter, mempunyai wawasan luas, dilandasi iman dan taqwa,” tambahnya.
          Sementara itu, konferensi tersebut diikuti oleh 450 orang guru dari berbagai tingkatan, mulai dari PAUD, taman kanak-kanak, SD/MI, SMP/Mts, serta SMA/SMK. Selain itu, konferensi tersebut juga turut menghadirkan Anies Baswedan dari Universitas Paramadina Jakarta, serta Tatang Suratno dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung/ (Tim*)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar